f++f+ Muslimah Mujahidah Solehah: Wahai Saudariku Muslimah
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Saturday 14 January 2012

Wahai Saudariku Muslimah

Saudariku Muslimah... sebelum engkau bermaksiat kepada Allah, ingatlah...berapa lama engkau akan hidup di dunia ini? 60 tahun, 80 tahun, 100 tahun atau 1000 tahun? kemudian kematian. Setelah itu surga kenikmatan atau nereka jahim, kita mohon perlindungan kepada Allah.

Ukhti Muslimah...yakinlah dengan seyakin-yakinnya bahwa malaikat maut selain menuju orang lain, maka ia juga berjalan menuju kepadamu. Tidaklah kematian itu kecuali tinggal beberapa tahun saja atau beberapa hari atau bahkan beberapa saat lagi! Kemudian engkau akan sendirian di dalam kuburmu. Tidak ada harta... tidak ada teman. Karenanya...fikirkanlah kegelapan kubur, kesendiriannya, kesempitannya, kengeriannya, kedahsyatannya, awal kedatangan nya serta keras himpitannya.

Ingatlah hari kiamat, pada hari ditampakkan (semua amalan) kepada Allah, Ketika hati dipenuhi rasa takut, ketika engkau terpisah dari anakmu, ibumu, ayahmu, suamimu, dan saudaramu. Ingatlah segala kejadian itu beserta kedahsyatan...Ingatlah pada hari diletakannya mizan (timbangan catatan amal) dan lembaran-lembaran catatan amal beterbangan. Berapa banyak kesalahan, berapa banyak cacat di dalam buku amal-mu. Pikirkanlah (seakan-akan) engkau berdiri di hadapan Dzat yang Maha Kuasa, yang Maha Besar, yang Maha Menjelaskan segala sesuatu menurut hakekat sebenarnya, yang engkau lari dari-Nya, padahal Dia memanggilmu tetapi engkau berpaling dari-Nya. Pikirkan...(seakan) engkau berdiri sedangkan lembaran catatan amal di tanganmu, tidak meninggalkan (segala dosa dan pahala) yang kecil dan besar kecuali telah dihitung. Karenanya, dengan telapak kaki yang mana engkau mampu berdiri di hadapan-Nya? Dengan mata yang mana engkau sanggup melihat-Nya? Dan dengan hati yang mana engkau manjawab ketika disodorkan (pertanyaan) kepadamu: “Hambaku, engkau telah meremehkan pengawasan-Ku terhadapmu?. Bukankah Aku (Allah) telah berbuat baik kepadamu, bukankah Aku telah memberimu kenikmatan? Tapi mengapa kau bermaksiat kepada-Ku padahal Aku (Allah) telah memberimu kenikmatan?â€Â.

Ukhti Muslimah... Di sana masih ada para wanita yang berkayakinan bahwa mereka diciptakan sia-sia (tanpa ada hikmah) dan mereka dibiarkan begitu saja (tanpa kewajiban). Sehingga kehidupan mereka hanya sia-sia dan permainan, pandangan meraka terselubungi oleh sesuatu, di telinga mereka ada sumbat dari mendengarkan petunjuk, mata-hati mereka buta, hati mereka terbalik, mata mereka tertutup dan hati mereka dibutakan. Engkau dapati di majlis-majlis mereka segala macam kemungkaran, dan engkau tidak akan mendapati al-Qur’an dan dzikrullah.

Mereka lari dari Allah, padahal mereka di hadapan Allah adalah budak-budak-Nya dan mereka berada dalam genggaman-Nya. Allah menyeru mereka tetapi mereka tidak mau memenuhi seruan-Nya. Bahkan mereka penuhi seruan setan, seruan keinginan-keinginan buruk mereka dan seruan hawa nafsu mereka. Bagaimana mungkin mereka penuhi seruan/ajakan setan sedang mereka meninggalkan seruan Allah. Ke mana perginya akal sehat mereka?

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang ada di dalam dada. (al-Hajji: 46)

(Keburukan) apa yang telah Allah berikan kepada mereka, hingga mereka bermaksiat kepada Allah dan tidak mau menaati-Nya? Bukankah Allah telah ciptakan mereka? Bukankah Allah telah menberi rizqi kepada mereka? Bukankah Allah telah menjaga harta dan badan mereka? Apakah mimpinya seorang yang bermimpi telah menipu mereka? Ataukah mereka tertipu kemulian seorang yang mulia? Tidakkah mereka takut jika kematian mendatangi mereka, sedang mereka masih berkutat dengan kemaksiatan-kemaksiatan mereka?

Apakah mereka merasa aman dari tipu daya Allah, tidak akan merasa aman dari tipu daya Allah kecuali orang-orang yang merugi. (Al-A’raf:99)

Maka -wahai saudariku muslimah- hendaklah engkau benar-benar berhati-hati, jangan sampai menjadi seperti wanita-wanita tersebut. Menjauhlah engkau dari mereka, dan beramalah sesuai dengan tujuan engkau diciptakan. Demi Allah, sesungguhnya engkau diciptakan untuk perkara yang besar (ibadah). Allah berfirman:

Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah-Ku (adz-Dzariyat: : 56)

Mereka telah mempersiapkan suatu perkara untukmu, seandainya engkau memahaminya. Maka jagalah dirimu, jangan sampai dilepas berkeliaran

Ukhti Muslimah... Wahai orang yang bermaksiat kepada Allah, kembalilah kepada Rabb-mu dan takutlah kepada api neraka, takutlah neraka Sa’ir. Sesungguhnya (akan kau temui) di depanmu kedahsyatan-kedahsyatan dan kesulitan-kesulitan. Sesungguhnya di depanmu ada neraka Jahim dan adzab yang pedih. Sesungguhnya di depan ada ular (yang siap mematukmu sebagai adzab) dan segala perkara-perkara yang dahsyat. Demi Allah yang tiada Ilah yang haq selain-Nya, berbagai nyanyian, sinetron-sinetron dan hal-hal remeh lainnya tidak akan mendatangkan manfaat buatmu. Demikian juga segala cerita dan sandiwara-sandiwara, tidak akan berguna untukmu. Keluarga dan anak-anak juga tidak akan memberikan manfaat kepadamu. Saudari-saudari dan teman-temanmu tidak akan memberi manfaat kepadamu. Juga segala baju, model-model, permata-permata, dan perhiasan-perhiasan tidak akan memberi manfaat kepadamu. Yang akan memberikan manfaat kepadamu hanyalah seluruh kebaikan dan amalan shalih setelah mendapat rahmat Rabb langit dan bumi.

Ukhti Muslimah... Demi Allah tidaklah aku menulis semua perkara ini kecuali karena rasa takutku terhadap wajah-wajah yang putih akan berubah menjadi hitam pada hari kiamat. Aku khawatir wajah yang bercahaya ini akan berubah menjadi gelap, tubuh yang segar ini akan dibakar api neraka. Maka mandilah dengar air taubat. Berwudhulah dengan air wudhu’ rujuk (kembali dari yang bathil menuju yang haq). Ketahuilah bahwa orang-orang yang jelek dan rusak selalu mengintaimu, mereka ingin agar engkau melepas hijab dan meninggikan pakaian-mu. Mereka ingin engkau terbuka di pasar-pasar, mereka juga ingin engkau berakhlaq buruk dan jelek. Karena itu, selisihilah sangkaan orang-orang yang lemah akal itu. Berpeganglah dengan agamamu, kemulianmu dan hijabmu. Sesungguhnya dunia itu hanya bayang-bayang yang mengelincirkan, sedang akhirat adalah kampung keabadian. Yakinlah, bahwa engkau tidak akan pernah menyesal atas semua itu selamanya. Bahkan justeru sebaliknya, engkau akan bahagia dengan idzin Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan janganlah sekali-kali jangan engkau ragu dan menunda semua itu. Sesungguhnya aku -demi Allah- hanya ingin menasehatimu.

(Diterjemahkan dari sebuah buletin dari Riyadh, oleh Retno Ishmah Widiastuti).

Salam Ukhuwah,

No comments :

^^ Berikut semua Hasil kreativiti *Muslimah MUjahidah Solehah*